Pengumpul Berita

Apa, Bagaimana, dan Mengapa Kita Berdoa bagi Bangsa Kita?

RSS Kesaksian Doa - Kam, 22/08/2024 - 15:38

Sebagai murid-murid Yesus, haruskah kita secara teratur berdoa bagi bangsa kita? Dalam 1 Timotius 2:1-4, Rasul Paulus menganjurkan doa bersama di gereja bagi para pemimpin negara.

read more

Merdeka di dalam Kristus Galatia 5:1

RSS Kesaksian Doa - Rab, 21/08/2024 - 13:36

Demi kemerdekaan, Kristus telah membebaskan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan lagi mau dibebani dengan kuk perbudakan.

Galatia 5:1 (AYT)

read more

Para Ibu dalam Alkitab (Alasan Pentingnya Mereka)

RSS Wanita - Rab, 21/08/2024 - 12:58

Para ibu memiliki peran yang unik di dunia. Mereka memelihara kehidupan. Mereka menciptakan keluarga. Mereka membentuk masa depan. Demikian juga dalam Alkitab, kita melihat para ibu dipakai Allah untuk mewujudkan, tidak hanya rencana-rencana khusus-Nya bagi mereka yang berjalan di halaman-halaman Alkitab, tetapi juga narasi agung tentang penebusan dan kehidupan kekal.

Hawa: Ibu dari Semua yang Hidup

Jika Anda dibesarkan di dunia Barat, Anda pasti tahu bahwa Hawa sering kali mendapat perlakuan buruk. Diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk Adam (Kej. 2:21-22), Hawa adalah manusia pertama yang dicobai dan ditipu di taman (Kej. 3:1-6, 1 Tim. 2:14). Ia sering dilihat sebagai sosok yang ragu-ragu, naif, atau bahkan terlalu ambisius. Memang, ketika kita berpikir tentang wanita pertama dalam sejarah manusia, kita cenderung lebih memikirkan kegagalannya daripada yang lainnya.

Namun, kisah Hawa tidak hanya berhenti sampai di situ, ia juga memakan buah terlarang itu.

Setelah Allah menyingkapkan dosa Adam dan Hawa, Ia mengutuk ular dan menetapkan perang rohani antara mereka yang akan mengikuti Iblis dan mereka yang akan menjadi keturunan sejati dari perempuan itu—bocoran: keturunan perempuan itu pada akhirnya akan menang (Kej. 3:15).

Meskipun perempuan itu dihukum karena dosa-dosanya dengan rasa sakit saat melahirkan, ia dijanjikan akan memiliki anak. Adam merespons hal ini dengan iman dan menamai istrinya Hawa, "karena dia adalah ibu dari semua yang hidup" (Kej. 3:20, AYT).

Dengan kasih karunia Allah dan karena janji-janji-Nya, warisan Hawa dalam Alkitab bukanlah memakan buah dari Pohon Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat, melainkan menjadi ibu dari Benih yang Dijanjikan yang akan menjadi pokok anggur keselamatan kita.

Hana: Wanita yang Merindukan Menjadi Seorang Ibu

Mungkin tidak ada orang yang lebih menarik simpati di dalam Alkitab selain Hana. Ia sangat dicintai oleh suaminya, namun Tuhan telah menutup rahimnya (1 Sam. 1:2, 5). Suaminya memiliki anak laki-laki dan perempuan dari istri keduanya, yang tak henti-hentinya mengejek Hana karena tidak memiliki anak sendiri.

Hal ini saja, bagi seorang wanita yang sedang berduka karena tidak memiliki anak, akan sangat menyakitkan. Namun, kemandulan Hana dalam konteks Perjanjian Lama menandakan lebih dari sekadar kesedihan pribadi. Janji-janji Allah kepada umat-Nya-untuk menegakkan nama mereka di Tanah Perjanjian dan suatu hari nanti mengirimkan keturunan Hawa yang dijanjikan—bergantung pada mengandung keturunan. Baik warisan maupun keselamatan adalah masalah keluarga.

Dalam keputusasaan, Hana menangis di bait suci dan bernazar kepada Tuhan, "Ya TUHAN semesta alam, jika Engkau sungguh-sungguh memperhatikan kesengsaraan hamba-Mu, mengingatku, dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi mengaruniakan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, aku akan mempersembahkan dia kepada TUHAN seumur hidupnya, dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya." (1 Sam. 1:11, AYT).

Kita kemudian diberitahu bahwa Allah mengingat doa Hana dan memberkatinya dengan seorang anak laki-laki—Samuel, yang kelak akan menjadi nabi Tuhan yang agung.

Namun, kisahnya tidak berakhir di sini. Hal yang membuat Hana menjadi contoh yang indah tentang seorang ibu yang saleh bukan hanya pengakuannya akan janji-janji Allah melalui kelahiran anak dan kesetiannya dalam memohon kepada-Nya, tetapi juga persembahan syukurnya. Ia mengembalikan anaknya kepada Allah, seperti yang telah ia nazarkan, dan mendedikasikannya untuk melayani di Bait Allah (1 Sam. 1:21-28).

Meskipun hanya sedikit wanita yang menjadi ibu dalam narasi yang dramatis seperti itu, semua orang tua harus mengandalkan kesetiaan Allah untuk memberi mereka anak. Sebab, hanya Allah yang memberi kehidupan, dan—pada akhirnya—anak-anak itu bukan milik kita untuk kita pertahankan.

Oh, seandainya kita—dengan iman Hana—membesarkan mereka untuk dikembalikan ke dalam pelayanan Tuhan, apa pun rencana-Nya bagi mereka!

Ibu Rufus: Seorang Model Ibu Baru

Disebutkan tanpa nama, dan hanya menempati ruang kurang dari setengah ayat dalam Kitab Suci, ibu Rufus adalah sebuah kesaksian yang indah tentang keluarga baru yang diciptakan di dalam Kristus. Paulus menuliskan salam pribadinya di akhir suratnya kepada jemaat di Roma, dan menyebut nama wanita ini: "Salam juga kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan kepada ibunya yang juga menjadi ibu bagiku" (Roma 16:13, AYT).

Dengan kedatangan Kristus, kemandulan tidak lagi menjadi kutukan. Kristus adalah Benih yang Dijanjikan itu dan Ia telah datang dan menjamin warisan kita. Warisan ini bukanlah tanah secara fisik, tetapi tanah secara rohani —tanah yang sama dengan yang dirindukan oleh para pria dan wanita yang setia dalam Perjanjian Lama: "mereka merindukan yang lebih baik, yaitu yang surgawi" (Ibrani 11:16, AYT).

Dengan kedatangan Kristus, kemandulan tidak lagi menjadi kutukan. Kristus adalah Benih yang Dijanjikan itu dan Ia telah datang dan menjamin warisan kita. Warisan


Warisan dan keselamatan masih merupakan elemen keluarga, tetapi keluarga itu telah berubah. Yesus melembagakan tatanan keluarga yang baru: gereja (Matius 12:48-50). Ini adalah penghiburan yang manis bagi para wanita yang, seperti Hana, merindukan anak-anak yang tidak kunjung datang. Hal ini juga sangat berharga bagi setiap wanita di gereja yang dapat mengulurkan tangannya dalam keramahan, tangannya dalam doa, dan hatinya atau rumahnya dalam kebaikan dan penerimaan. Seperti ibu Rufus, yang menjadi ibu bagi rasul Paulus selama perjalanannya, setiap wanita di gereja dapat menjadi ibu rohani di dalam tubuh Kristus bagi mereka yang membutuhkannya.

Maka, para ibu di dalam gereja adalah bagian penting dari kehidupan orang Kristen—mendorong dan memuridkan (Titus 2:4-8), memperhatikan mereka yang membutuhkan (1 Timotius 5:10), dan menggunakan berbagai karunia yang mereka miliki untuk memelihara seluruh tubuh (1 Korintus 12). Sungguh suatu kehormatan!

Ketika kita merenungkan kehidupan iman kita, marilah kita memuji Allah atas semua ibu yang telah Ia berikan kepada kita dan bersukacita karena Ia memberi kita kesempatan untuk merawat umat-Nya, keluarga Allah.

(t/Jing-jing)

Diambil dari: Nama situs : Core Christianity Alamat situs : https://corechristianity.com/resources/articles/mothers-in-the-bible-and-why-they-matter- Judul asli artikel : Mothers in the Bible (And Why They Matter) Penulis artikel : Mary Van Weelden Tanggal akses : 31 Mei 2024

AI Punya Asisten?

RSS Blog SABDA - Sen, 19/08/2024 - 10:00

Halo pembaca Blog SABDA semuanya! Kali ini, saya ingin berbagi tentang bagaimana kita memanfaatkan Alkitab GPT dengan lebih maksimal, berkat kehadiran asisten barunya, yaitu SABDA Bot. Mungkin beberapa dari teman-teman sudah familier dengan metode AI Squared yang memperkenalkan AI sebagai teman dalam Pendalaman Alkitab (PA). Kini, Alkitab GPT pun memiliki asisten yang sama hebatnya! Yuk, kita kulik lebih dalam.

SABDA Bot adalah alat yang dirancang untuk membantu orang dalam mempelajari Alkitab menggunakan teknologi bot, yang merupakan bagian dari Alkitab pintar dan dirancang khusus untuk memfasilitasi studi Alkitab dengan cara yang lebih interaktif. Saat ini, SABDA Bot juga mendukung Alkitab GPT dalam studi Alkitab dengan memberikan dukungan tambahan untuk pemahaman teks Alkitab serta sumber kekristenan lainnya lebih mendalam. Jika Sahabat SABDA ingin tahu lebih lanjut tentang alat ini, silakan baca blog rekan saya sebelumnya yang membahas tentang SABDA Bot dan tonton seminar yang menjelaskan lebih dalam tentang cara kerja dan manfaat SABDA Bot.

Mengapa SABDA Bot penting untuk Alkitab GPT? SABDA Bot menawarkan data Alkitab dan sumber kekristenan lainnya dengan lebih banyak pilihan dan validitas yang lebih tinggi. Dengan adanya SABDA Bot, studi Alkitab kita bisa menjadi lebih mendalam dan sesuai dengan konteks aslinya tanpa khawatir tentang parafrasa yang tidak akurat dari teks Alkitab. Nah, dalam Alkitab GPT itu sendiri, ada beberapa fitur baru. Saat ini, Alkitab GPT sudah didukung oleh SABDA Bible Engine yang memungkinkan akses ke berbagai versi Alkitab, bahkan puluhan sumber kekristenan lainnya. Ini berarti kita bisa mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat untuk studi Alkitab yang lebih menyeluruh dan menyenangkan.

Namun, meski Alkitab GPT kini lebih canggih dengan bantuan SABDA Bible Engine, kita tetap harus menggunakan hikmat Tuhan dalam melakukan studi Alkitab. AI seperti Alkitab GPT tidak memiliki hikmat sehingga kita harus tetap memeriksa dan mendalami setiap informasi secara pribadi. Ingatlah bahwa Alkitab GPT hanyalah alat atau teman yang membantu kita dalam melakukan studi Alkitab, bukan pengganti hikmat yang Tuhan berikan kepada kita.

Terima kasih telah membaca blog saya! Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah pengalaman studi Alkitab teman-teman dengan cara yang lebih menarik dan pastinya alkitabiah. Salam AI-4-GOD!

Belajar tentang Pemuridan Bersama Alki-TOP!

RSS Blog SABDA - Jum, 16/08/2024 - 10:00

Hai, Sahabat SABDA! Kali ini, saya akan bercerita tentang PA Online Bareng Seri Alki-TOP Juli yang mengusung tema "Pemuridan". Menurut saya, penggalian Alkitab bulan ini sangat berkesan. Selain belajar banyak tentang cara pemuridan, saya sendiri banyak dievaluasi tentang komitmen dalam melaksanakannya. Saya akan menceritakan topik-topik Alki-TOP yang dibahas sepanjang Juli ini kepada Sahabat SABDA semua. Baca sampai akhir blog ini ya. Saya yakin, melalui cerita saya yang singkat ini, Sahabat SABDA akan belajar beberapa hal tentang pemuridan. Selamat membaca!

Penggalian Alkitab dimulai dengan membahas Yohanes 8:30-36, tentang murid yang sejati yang tetap tinggal dalam firman-Nya. Hubungan seorang murid dengan Kristus haruslah konsisten, penuh dedikasi, setia, terus-menerus belajar, dan mau terus menaati ajaran Yesus. Hal ini merupakan proses yang berkelanjutan agar seorang murid semakin dalam mengenal kebenaran dan mengalami kebebasan sejati dalam Kristus.

Selanjutnya, kami juga membahas Lukas 9:22-27. Melalui ayat ini, Yesus dengan tegas mengingatkan bahwa menjadi murid bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi penuh dengan tantangan dan tuntutan. Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) Ini berarti seorang murid harus bersedia melepaskan kepentingan pribadinya, menempatkan kehendak Tuhan di atas segalanya, dan siap menghadapi penderitaan demi iman. Ini adalah pengorbanan yang besar, tetapi penuh makna dan berharga, karena dengan mengikut Kristus, saya dan kita semua menemukan hidup yang sejati dan kekal.

Lalu, kami juga membahas 2 Timotius 3:10-17 tentang Paulus yang memberi teladan nyata kepada Timotius untuk menjadi seorang murid yang mau belajar dari seorang mentor. Seorang mentor bukan sekadar pengajar, tetapi juga seorang yang memberikan bimbingan, nasihat, dan teladan hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Mentoring adalah hubungan yang mendalam dan saling mendukung dalam iman. Paulus berkata kepada Timotius, "Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, tujuan hidupku, imanku, kesabaranku, kasihku, dan ketabahanku." (2 Timotius 3:10) Dengan adanya mentor, seorang murid dapat tumbuh dan berkembang dalam pengenalan akan Tuhan, serta memperoleh dukungan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup.

Pada minggu berikutnya, kami menggali Matius 20:20-28. Ayat ini mengajarkan bahwa seorang murid adalah seorang yang harus melayani, bukan dilayani. Yesus sendiri datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Dalam percakapan dengan ibu anak-anak Zebedeus, Yesus menjelaskan bahwa kebesaran dalam Kerajaan Allah diukur dari kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani orang lain. Seorang murid yang sejati mengikuti teladan Kristus dengan melayani sesama dengan kasih dan kerendahan hati. Pelayanan adalah ekspresi nyata dari iman dan cara kita mencerminkan karakter Kristus kepada dunia.

Kami menutup PA bulan ini dengan menggali 1 Korintus 9:24-27. Melalui ayat ini, saya sendiri belajar banyak. Paulus menggunakan analogi seorang atlet yang berlari dalam perlombaan untuk menggambarkan perlunya ketekunan dan disiplin dalam iman. Seorang murid Kristus harus bertekun dalam iman dan terus berjuang untuk mencapai tujuan akhir, yaitu mahkota kehidupan yang dijanjikan oleh Tuhan. Kita juga harus memiliki kesetiaan yang mencerminkan komitmen kita kepada Kristus dan keinginan kita untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya sampai akhir hidup kita.

Nah, semua ini masih sebagian kecil dari pelajaran yang saya dapatkan dari PA bulan ini. Mau belajar lebih banyak lagi? Yuk, tonton arsip videonya di Instagram @ayo.pa dan pelajari lebih dalam lagi ayat ini secara pribadi. Pastinya, Sahabat SABDA akan mendapatkan pelajaran baru lagi. Selamat PA dan jangan lupa ikuti terus PA Online Bareng Seri Alki-TOP setiap Senin, pkl. 19.30 WIB ya!

5 Wanita Tidak Sempurna dalam Alkitab yang Harus Diketahui Setiap Wanita

RSS Wanita - Kam, 15/08/2024 - 15:41

Hei Saudari! Berikut adalah 5 wanita tidak sempurna dalam Alkitab yang harus diketahui setiap wanita.

Banyak dari kita sebagai wanita Kristen melihat masa lalu kita dan hal-hal yang telah kita lakukan, kemudian kita mendiskualifikasi diri kita untuk dipakai oleh Allah.

Akan tetapi, Allah memakai wanita yang tidak sempurna.

Allah memakai wanita yang mungkin tampak tidak memenuhi syarat, dan tidak diinginkan dan Dia memakai mereka untuk menjangkau wanita lain yang tidak sempurna. Saya berdoa agar tulisan ini mendorong Anda dan membantu Anda untuk melihat melampaui siapa Anda pada masa lalu dan melihat siapa sebenarnya Anda melalui kuasa Kristus.

WANITA TIDAK SEMPURNA #1 TAMAR

Dalam Kejadian 38 kita diperkenalkan dengan kisah Tamar.

Seperti yang kita baca dalam kisah itu, Alkitab memberitahu kita bahwa Yakub (atau dikenal sebagai Israel) melahirkan seorang putra bernama Yehuda. Ketika Yehuda meninggalkan ayah dan saudara laki-lakinya, dia kemudian menikahi seorang wanita Kanaan bernama Syua. Mereka segera memiliki seorang putra dan menamai putra itu Er.

Ketika Er sudah cukup besar, orang tuanya memilihkan seorang istri untuknya yang bernama Tamar. Namun, Er bukanlah orang yang benar. Dia jahat di mata Tuhan dan karena ini, Tuhan membunuhnya; yang menyebabkan Tamar menjadi janda tanpa anak.

Karena hukum tentang pernikahan pada saat itu, Tamar kemudian menikah dengan adik Er, Onan. Menurut Kejadian 38, bagaimanapun, Onan menolak untuk memiliki anak dengan Tamar. Sekali lagi ini adalah dosa terhadap Allah karena niat jahatnya sehingga Allah mengambil nyawanya juga.

Segera setelah itu, Tamar sendirian. Para pria takut menikah dengannya karena nasib kedua suami sebelumnya. Belakangan, Tamar harus menipu Yehuda agar tidur dengannya untuk melahirkan seorang putra dan melanjutkan garis keturunan.

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI TAMAR?

Banyak dari kita yang membaca kisah Tamar mungkin akan digiring untuk percaya bahwa Tamar adalah pembawa sial atau kutuk karena kematian kedua suaminya.

Kita cenderung melewatkan akhir cerita, di mana meskipun Tamar menderita, meskipun dia menipu seorang pria untuk mengandung anak darinya, Allah masih memberikan anugerah kepadanya.

Allah bukan hanya sanggup mengampuni dosa-dosanya, dan dosa-dosa para pria dalam hidupnya, Dia kemudian memberkatinya dengan anak laki-laki kembar, Peres dan Zerah.

Tamar mungkin bukan seorang yang berasal dari umat pilihan Allah, dia mungkin wanita yang tidak sempurna, tapi dia tetap dipakai Allah sepanjang hidupnya. Itu menunjukkan betapa Bapa Surgawi kita menebus dan berbelas kasih terhadap kita.

Kisah Tamar mengungkapkan kepada kita bahwa Allah mengasihi kita tidak peduli betapa bobroknya kita. Dia tidak kurang mengasihi kita, tidak peduli berapa banyak masa lalu menyimpang yang mungkin kita bawa bersama kita, seberapa dalam kita mungkin berpikir bahwa kita telah tenggelam, atau bergumul dengan dosa yang mungkin kita miliki.

WANITA TIDAK SEMPURNA #2 HAGAR

Hagar, juga dikenal sebagai Agar, adalah wanita lain yang tidak sempurna yang kisahnya dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama.

Kisahnya terdapat di Kejadian 16 dan Kejadian 21.

Hagar adalah seorang wanita budak dari Mesir yang dibeli oleh Abraham dan Sarah karena mereka sangat membutuhkan seorang anak. Karena usia tua mereka dan mungkin setelah banyak upaya, mereka merasa bahwa Hagar adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk melahirkan anak untuk melanjutkan garis keturunan Abraham.

Tak lama setelahnya Hagar hamil. Bagaimanapun, begitu dia mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan, Alkitab memberi tahu kita bahwa Hagar menjadi wanita yang sombong karena dia mampu melahirkan anak sementara Sarah tidak. Karena perubahan sikap ini, Sarah memperlakukannya dengan sangat buruk sehingga akhirnya Hagar terpaksa melarikan diri ke padang gurun.

Saat berada di padang gurun, Hagar diberi pesan oleh malaikat Tuhan yang menyuruhnya pulang. Malaikat itu juga mengatakan kepadanya bahwa akan ada banyak keturunan yang lahir melalui garis keturunan putranya.

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI HAGAR?

Kisah Hagar penting bagi kita sebagai wanita Kristen yang bergumul dengan ketidaksempurnaan dan pikiran negatif setiap harinya. Kita mungkin merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, dan ditolak dengan cara yang sama sebagaimana Hagar yang bukanlah wanita saleh sempurna, dan ditolak oleh keluarganya.

Apa yang benar-benar penting tentang kisah Hagar adalah bahwa dalam Kejadian 16:13 di mana diungkapkan kepada kita bahwa Allah melihat Hagar. Dia melihatnya dalam kelemahannya, dalam dosanya, dan Dia berbicara kepadanya.

Ketika malaikat itu datang kepada Hagar, dia tidak berbicara kepadanya dan menegurnya tentang dosa-dosanya pada masa lalu atau masa sekarang. Sebaliknya, dia memilih untuk fokus pada masa depan Hagar. Malaikat itu memilih untuk fokus pada akan menjadi apa Hagar dan putranya di masa mendatang, terlepas dari situasi saat ini atau kesalahan masa lalu mereka.

Banyak dari kita mungkin berada di tempat di mana kita terisolasi dan merasa seperti seluruh dunia membenci kita. Tetapi dalam banyak hal, itu adalah hal yang baik.

Lihatlah Hagar.

Ketika Hagar diusir dan disingkirkan dari tuannya (orang-orang yang mengendalikan setiap aspek kehidupannya mulai dari apa yang dia lakukan hingga apa yang boleh dia percayai), dia mengembangkan perasaan pribadi tentang siapa dirinya. Meskipun dia mungkin bukan umat pilihan, meskipun dia mungkin bukan tokoh utama, hubungan yang dia kembangkan dengan Allah menjadi hubungan terpenting yang pernah dia alami.

Allah mengisolasi Anda sehingga Anda dapat berpikir jernih. Memang sepertinya Anda telah kehilangan persahabatan dan hubungan, tetapi Dia sedang membangun hubungan yang paling penting dari semuanya.

WANITA TIDAK SEMPURNA #3 MARTA

Ketika kita memikirkan dua bersaudara Maria dan Marta, banyak dari kita mungkin melihat Maria sebagai wanita yang harus dipelajari, wanita yang harus diteladani. Bagi saya, bagaimanapun, saya merasa Marta adalah salah satu wanita tidak sempurna dalam Alkitab yang sering diabaikan karena dia "melakukan kesalahan" ketika Yesus datang ke rumahnya.

Kisah Marta dapat ditemukan dalam Lukas 10:38-42. Dalam kisah Maria dan Marta, mereka sibuk menyiapkan rumah untuk kedatangan Yesus. Sementara Marta menyibukkan diri dengan persiapan makan malam hingga dekorasi dan banyak hal lainnya, Maria lebih peduli untuk belajar sebanyak mungkin dari Yesus.

Setelah Yesus datang, Marta masih tergesa-gesa mengerjakan sebanyak mungkin hal yang dia bisa lakukan sementara Maria duduk bersama Yesus dan berbicara dengan-Nya. Terganggu melihat kemalasan saudarinya, dia bertanya kepada Yesus apakah Dia tidak peduli dengan kemalasan Maria dan mencurahkan semua frustrasinya kepada-Nya.

Yesus menjawab dan mengatakan kepadanya, "Marta, Marta, kamu khawatir dan memusingkan diri dengan banyak hal. Hanya satu hal yang penting. Maria sudah memilih bagian yang lebih baik, dan bagiannya itu tidak akan pernah diambil darinya."

Pada dasarnya, Yesus menjelaskan kepada Marta bahwa dia telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk berkonsentrasi pada hal yang salah sehingga dia melewatkan esensi kedatangan-Nya.

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI MARTA?

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah Marta. Tetapi pelajaran terpenting yang saya ambil dari kisahnya adalah bahwa sering kali kita menghabiskan waktu kita berfokus pada bagian yang salah dari perjalanan kita bersama Yesus.

Kita khawatir dengan bagaimana kita terlihat oleh orang lain, bagaimana kita terdengar, dan bagian ritual Kekristenan apa yang kita praktikkan. Dalam melakukan hal ini kita sering lupa bahwa menghabiskan waktu bersama Yesus dan mengenal lebih dalam tentang siapa Dia pada tingkat yang lebih dalam jauh lebih penting.

Marta menghabiskan begitu banyak waktunya untuk melihat dan membandingkan apa yang dia lakukan dengan apa yang sedang dilakukan saudarinya, Maria, sehingga dia hampir tidak bisa berkonsentrasi pada tugas-tugasnya. Akhirnya, rasa frustrasinya menyebabkan ledakan frustrasi.

Hal yang luar biasa adalah bahwa alih-alih menghukum Marta dan membuatnya merasa lebih buruk tentang situasinya, Yesus hanya mengingatkannya tentang pentingnya kehadiran. Dia mengingatkannya bahwa meskipun pekerjaan rumah dan tugasnya penting, menghabiskan waktu bersama-Nya bahkan lebih penting.

Mari kita gunakan kisah Marta sebagai pengingat bahwa di tengah kesibukan kita, kita juga perlu meluangkan waktu untuk Bapa Surgawi kita.

WANITA TIDAK SEMPURNA #4 ELISABET

Kisah Elisabet dalam Alkitab sedikit berbeda dari wanita lain yang telah saya sebutkan sejauh ini karena ketidaksempurnaannya tidak bersifat rohani. Ketidaksempurnaannya terletak pada kenyataan bahwa meskipun dia adalah seorang wanita beriman, dia tidak dapat melahirkan anak untuk suaminya Zakharia.

Alkitab memberitahu kita dalam Lukas pasal 1 bahwa Elisabet adalah seorang wanita beriman yang benar di hadapan Tuhan. Dia hidup dengan firman-Nya dan mematuhi perintah-perintah Tuhan.

Terlepas dari kenyataan bahwa dia menjalani kehidupan tanpa cela, dia tidak dapat melahirkan anak. Sebagai seorang wanita, saya sendiri dapat membayangkan bahwa ini pasti sulit baginya. Dia pasti merasa sendirian saat dia melihat teman-teman dan keluarganya hamil dan bersenang-senang dengan anak-anak mereka saat dia sendiri sedang bergumul.

Meskipun dia bisa saja menyerah dan mengutuk Allah karena ketidakmampuannya untuk melahirkan anak, dia tetap setia kepada-Nya. Dia memercayai firman Tuhan dan pada akhirnya, Allah memberkati dia dengan seorang putra, Yohanes Pembaptis, yang akan memainkan peran luar biasa dalam kehidupan Yesus Kristus. Dengan demikian, dia menjadi salah satu wanita tidak sempurna yang paling penting dalam Alkitab.

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI ELISABET?

Meskipun Elisabet berjuang untuk melahirkan seorang anak, meskipun dia menderita kekecewaan dan bahkan mungkin penolakan, dia tetap setia kepada Allah. Menurut saya, ini adalah contoh sejati tentang kekuatan yang sebenarnya.

Ada banyak waktu dalam hidup kita di mana kita menghadapi kekecewaan dan hal-hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Itu dapat menyebabkan kita membangun kebencian terhadap Tuhan dan terhadap perjalanan kita bersama dengan Allah.

Tapi seperti Elisabet, kita bisa belajar untuk berpegang pada Allah. Kita dapat belajar untuk bersandar pada janji-janji-Nya dan mengetahui bahwa meskipun segala sesuatunya mungkin sulit saat ini, segalanya akan menjadi lebih baik. Elisabet adalah buktinya.

Dapatkah Anda bayangkan betapa senangnya dia ketika mengetahui bahwa dia akan melahirkan seorang putra? Bayangkan betapa senangnya Anda ketika hal yang selama ini Anda doakan membuahkan hasil atau musim hidup Anda yang terasa berat dan berkabut berakhir.

Sama seperti Elisabet, Allah membuat sesuatu terjadi untuk Anda. Bahkan ketika Anda tidak melihatnya, bahkan ketika Anda tidak dapat merasakannya dan bahkan ketika itu tidak terlihat, Allah sedang mengerjakan doa-doa Anda.

WANITA TIDAK SEMPURNA #5 WANITA BERDOSA

Dalam Lukas 7:36-50, kita diperkenalkan kepada wanita berdosa. Banyak versi Alkitab menyebutnya Maria tetapi untuk tulisan ini, saya akan menyebutnya wanita berdosa yang sangat mencintai Allah sehingga terlepas dari dosa-dosanya, dan terlepas dari rasa malunya, dia harus mempersembahkan dirinya kepada Allah.

Saat kita membaca cerita itu, kita melihat bahwa wanita ini begitu diliputi oleh hadirat Yesus sehingga dia menjatuhkan dirinya ke tanah. Dia membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan karena dia sangat mengasihi Yesus, dia mengusap kaki Yesus dengan rambutnya. Setelah dia selesai membasuh kaki Yesus, dia mengurapinya dengan sebotol minyak wangi yang sangat mahal.

Meskipun murid-murid-Nya kemungkinan besar sangat terkejut dengan pemborosan minyak wangi dan terkejut dengan tindakannya, Yesus melihat melampaui itu semua dan Dia mengampuni dosa-dosanya dan membebaskannya.

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI WANITA BERDOSA?

Berapa kali Anda merasa bahwa Anda terlalu berdosa untuk menghadap Tuhan? Seberapa sering Anda ingin berbicara dengan Yesus, untuk menjatuhkan diri di hadapan-Nya tetapi kesombongan menahan Anda untuk melakukannya?

Kisah wanita berdosa ini mengingatkan kita masing-masing bahwa tidak ada sudut gelap yang tidak dapat disinari oleh terang Allah. Tidak ada dosa yang begitu memalukan sehingga ketika kita menghadap Allah dengan hati yang murni, Dia tidak dapat membebaskan kita dari dosa itu.

Entah itu dosa yang telah kita gumuli selama bertahun-tahun atau dosa yang bahkan tidak kita sadari sedang kita gumuli, kisah wanita berdosa ini mengingatkan kita bahwa di tengah ketidaksempurnaan kita, Yesus ada untuk kita. Di tengah rasa sakit dan penderitaan kita, Allah ada untuk menyelamatkan kita.

Tidak peduli seberapa jauh kita berpikir bahwa kita telah menyimpang dari Allah, Dia bersedia dan ingin menerima kita kembali ke dalam kerajaan-Nya, untuk memberi kita pengharapan dan masa depan.

Wanita tidak sempurna mana dalam Alkitab yang akan Anda tambahkan ke dalam daftar ini? (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari: Nama situs : She Is a Message Alamat situs : https://sheisamessage.com/5-imperfect-women-in-the-bible Judul asli artikel : 5 Imperfect Women in the Bible Every Woman Should Know About Penulis artikel : Daeyna Jackson

Doakan! Proses Integrasi 3 App dengan Alkitab GPT!

RSS Blog SABDA - Kam, 15/08/2024 - 10:00

Selamat pagi, siang, dan malam Sahabat SABDA. Pada 22 Mei 2024, saya menulis blog tentang tiga aplikasi yang sedang under maintenance, antara lain: AlkiPEDIA, Kamus Alkitab, dan Tafsiran Alkitab. Nah, setelah proses penambahan data dan perbaikan bug selesai, ketiga aplikasi ini sekarang akan diintegrasikan dengan aplikasi Alkitab GPT. Yeay!

Apa sih tujuan tiga aplikasi ini diintegrasikan dengan Alkitab GPT? Tujuannya adalah supaya dari tiga aplikasi ini, pengguna bisa mengakses ChatGPT yang sudah di-grounding (disesuaikan supaya menghasilkan jawaban yang alkitabiah) untuk kebutuhan studi Alkitab dengan menggunakan AI. Hal ini masih akan terus dikerjakan sampai hasilnya sesuai dengan rencana yang sudah kami susun.

Doakan terus prosesnya ya, Sahabat SABDA. Kami sangat menyadari bahwa campur tangan Tuhan sangat kami perlukan dalam mengerjakan hal ini. Harapan saya, kiranya alat ini dapat mendukung studi Alkitab dan hasilnya tidak melenceng dari kebenaran firman Tuhan. Kiranya nama Tuhanlah yang terus dimuliakan! Sekian blog saya kali ini, Tuhan Yesus memberkati. Salam AI-4-GOD.

Pengalaman Terlibat Acara Live di YLSA

RSS Blog SABDA - Rab, 14/08/2024 - 10:00

Oleh: Stephen Jonathan Pratama

Hai pembaca Blog SABDA semuanya. Berjumpa lagi dengan saya, Stephen, mahasiswa dari Calvin Institute of Technology yang melakukan kerja sosial di YLSA. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman ketika terlibat dalam tugas live di YLSA, seperti PA Online Bareng Seri Alki-TOP dan SABDA Youth. Selalu ada host dan guest dalam acara ini, baik untuk acara Alki-TOP yang menggali firman Tuhan maupun acara SABDA Youth yang ngobrolin topik-topik kehidupan anak muda dilihat dari sudut pandang Alkitab. Menariknya, di bagian akhir kita selalu diajak untuk menerapkan pelajaran yang kita dapat dalam kehidupan sehari-hari.

Host bertugas untuk memandu acara, dan biasanya dilakukan oleh staf SABDA. Dalam acara Alki-TOP, ada dua guest dengan beragam latar belakang dan dari daerah yang berbeda, tetapi sama-sama punya kerinduan untuk belajar Alkitab bersama. Acara Alki-TOP ini bertujuan untuk menginspirasi semua orang percaya, khususnya kaum muda, untuk selalu mau belajar firman Tuhan. Saya belajar banyak ketika kami sama-sama mendalami Alkitab dan mengambil poin-poin penting untuk diterapkan dalam kehidupan. Salah satu momen paling menarik adalah sesi tanya jawab dengan rekan-rekan yang join live. Mereka berkesempatan untuk bertanya atau berkomentar di kolom chat. Pertanyaannya sangat beragam, mulai dari yang teologis hingga praktis. Terkadang, saya juga mengalami kesulitan dalam menjawab dan perlu bantuan dari rekan-rekan yang lain.

Acara live di YLSA benar-benar membuka mata dan hati saya. Diskusi yang terjadi tidak hanya memberi pemahaman yang mendalam tentang Alkitab, tetapi juga menginspirasi saya untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui teknologi yang terus berkembang, acara seperti ini bisa diikuti oleh banyak orang dari berbagai daerah sehingga kebenaran firman Tuhan dapat tersampaikan kepada mereka yang rindu untuk terus diisi dan diperlengkapi.

Saya berharap, acara seperti ini dapat terus berlanjut dan banyak anak muda makin suka belajar firman Tuhan. Apalagi banyak orang suka berselancar di media sosial dan diharapkan dapat ikut bergabung dalam PA online ini. Sahabat SABDA, jangan lupa terus mengikuti kegiatan-kegiatan YLSA lainnya supaya tidak ketinggalan informasi serta materi-materi yang bermanfaat ya. Terima kasih telah membaca tulisan saya ini. Semoga menginspirasi dan menjadi berkat.

Senang Terlibat dalam Proyek SABDA Academy

RSS Blog SABDA - Sel, 13/08/2024 - 10:00

Oleh: Jonathan Febrian

Hai, Sahabat SABDA! Jumpa lagi dengan saya, Brian, mahasiswa magang dari Calvin Institute of Technology. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman terkait proyek SABDA Academy yang saya kerjakan bersama kedua teman saya (Nathan dan Steven) yang juga melakukan kerja sosial di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Seperti apa proyek ini? Baca blog ini sampai akhir ya ...

Tujuan proyek SABDA Academy ini adalah untuk menjadi pusat pembelajaran bagi anak-anak yang rindu belajar firman Tuhan secara mandiri via online. Situs SABDA Academy ini akan ada dilengkapi dengan berbagai materi presentasi yang pernah disampaikan oleh YLSA melalui kelas, seminar, workshoproadshow, dll.. Pastinya, materi-materi yang tersedia sangat beragam dan lengkap sehingga anak-anak Tuhan dapat belajar dan diperluas wawasannya dengan sumber-sumber bahan yang tepercaya dan alkitabiah.

Dalam pengembangan proyek ini, saya ditugaskan untuk mengelola basis data dengan mengolah data tersebut menggunakan model AI serta memastikan konsistensi setiap data. Lalu, Nathan dan Steven akan mengimplementasikan sistem pencarian data berbasis Elasticsearch, desain antarmuka (UI), dan logika program di belakang layar. Kami berharap situs SABDA Academy ini dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja dan di mana saja. Keren bukan?

Nah, nantinya, situs ini juga akan diintegrasikan dengan fitur pembelajaran berbasis AI seperti microlearning supaya bisa memfasilitasi pembelajaran secara mandiri bagi pengguna seperti yang saya sampaikan di atas tadi. Proyek SABDA Academy ini ditujukan bagi orang-orang yang ingin belajar dari bahan-bahan pembelajaran kristiani yang top markotop deh.

Sahabat SABDA pasti semakin penasaran seperti apa hasil dari proyek ini 'kan? Doakan dan nantikan terus ya perkembangannya. Proyek ini masih akan melalui beberapa tahap finishing sebelum akhirnya dapat digunakan. Tenang aja, sebentar lagi kok. Sekali lagi, mohon doanya ya Sahabat SABDA! Kiranya semua yang kami kerjakan ini senantiasa untuk memuliakan Tuhan!

Pengalaman Kerja Sosial Selama 2 Bulan di YLSA

RSS Blog SABDA - Sen, 12/08/2024 - 10:00

Oleh: Steven Johan Sutantio

Halo Sahabat SABDA semua, jumpa lagi di blog kedua saya. Mungkin, teman-teman ada yang sudah lupa dengan nama saya, atau baru kali ini baca blog saya. Jadi, saya perkenalkan diri lagi ya. Nama saya Steven Johan Sutantio, mahasiswa dari Calvin Institute of Technology, yang melakukan kerja sosial selama 2 bulan (Juni - awal Agustus) di Yayasan Lembaga Sabda (YLSA). Saya sangat bersyukur bisa magang di yayasan ini. Pengalaman selama 2 bulan ini memberikan banyak pelajaran berharga, baik dari segi keterampilan teknis, nonteknis, maupun dalam pertumbuhan rohani saya.

Selama magang, saya berkesempatan terlibat langsung di tim SABDA Labs untuk mengerjakan bermacam-macam tugas/proyek yang sedang dikembangkan di YLSA. Melalui tugas/proyek ini, saya belajar cara mengolah dan menganalisis data menggunakan MySQL dan Elasticsearch. Saya juga berkontribusi dalam merancang desain antarmuka (UI) untuk beberapa proyek, termasuk situs SABDA Academy. Pengalaman ini membantu saya memahami cara mengolah, membersihkan data, serta membuat situs dengan desain antarmuka (UI) yang baik dan menarik.

Selain itu, saya merasa sangat beruntung karena berkesempatan menjadi guest di acara PA Online Bareng Seri Alki-TOP dan SABDA Youth. Kesempatan ini memungkinkan saya untuk berbagi pengalaman dan belajar lebih dalam tentang berbagai topik rohani. Melalui pendalaman Alkitab (PA) setiap hari, saya menjadi lebih memahami Alkitab, memahami konteks, dan tahu bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang akhirnya terus memperkaya pertumbuhan rohani saya.

Magang di YLSA juga memberi saya perspektif baru tentang bagaimana pekerjaan kita dapat mencerminkan nilai-nilai spiritual kita. Lingkungan yang berfokus pada pelayanan, memberikan dorongan positif untuk mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kemuliaan nama Tuhan. Saya sangat berterima kasih kepada semua rekan di YLSA yang telah mendukung dan membimbing saya selama ini. Kesempatan ini telah memberi wawasan dan keterampilan baru yang sangat berharga bagi saya. Semoga segala hal yang dikerjakan oleh YLSA menjadi berkat bagi banyak orang dan senantiasa memuliakan Tuhan.

Rapat Kerja YLSA Semester 1 2024

RSS Blog SABDA - Jum, 09/08/2024 - 10:00

Sahabat SABDA!
Saya punya cerita seru dan agak serius nih. Nah, karena dalam blog ini ada dua rasa, jadi bacanya harus cermat supaya tahu letak seru dan seriusnya ya. Selamat membaca! Kiranya jadi berkat!

Pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mengadakan rapat kerja atau biasa kami singkat dengan raker. Kegiatan ini menjadi ajang bagi kami untuk melaporkan hasil pelayanan selama satu semester penuh. Setiap tim (Steering Committee, SABDA Labs, SABDA Academy, dan SABDA Resources) mempresentasikan pencapaian dan evaluasi selama 1 semester, berbagi tantangan yang dihadapi, serta solusi yang telah diterapkan. Rapat ini juga memberikan kesempatan bagi kami untuk saling memberikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi masing-masing anggota tim. Seru bukan? Kita lanjutkan lagi ya ceritanya.

Nah, tidak hanya itu, raker ini juga menjadi panggung bagi kami untuk memperkenalkan proyek-proyek besar yang akan kami kerjakan pada semester 2: ada SABDA Academy, AI4ALL, AI EXPO 2, #unHACK, RoadshowOnsite #SABDA30, dan e-book #SABDA30. Setiap proyek ini dipresentasikan dengan detail, mulai dari tujuan, rencana pelaksanaan, hingga target yang ingin dicapai. Meskipun masih perencanaan, tetapi kami yakin, proyek-proyek ini akan dapat kami selesaikan dan hasilnya membawa dampak positif yang signifikan bagi organisasi dan masyarakat kristen lainnya.

Setelah itu, kami beralih ke sesi penyusunan rencana untuk semester 2. Setiap tim berkolaborasi dalam merumuskan strategi yang lebih baik dan lebih efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami juga mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan. Saya merasakan adanya semangat kerja sama dan komitmen yang tinggi dalam setiap diskusi dan perencanaan yang dilakukan.

Kami sangat tahu dan sadar semuanya dapat terlaksana karena campur tangan Tuhan. Semua rangkaian acara ini kami tutup dengan doa ucapan syukur dan menyanyikan lagu pujian Terima Kasih Tuhan untuk Kasih Setia-Mu. Pujian ini mengingatkan kami bahwa segala usaha dan pencapaian kami adalah semata karena kasih Tuhan yang tiada henti dalam hidup kami. Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami siap melangkah maju dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan, dan meraih keberhasilan di semester berikutnya dalam pimpinan Tuhan.

Doakan terus pelayanan YLSA ya, Sahabat SABDA!
IT4GOD!, AI4GOD!, YLSA4GOD!
Soli Deo gloria!

Memanfaatkan AI untuk Mendukung Pelayanan Doa

RSS Blog SABDA - Sel, 30/07/2024 - 10:00

Shalom pembaca Blog SABDA. Saya senang sekali bisa berbagi pengalaman dan pemikiran saya terkait acara SABDA #AITalks yang bertajuk AI dan Doa. Acara ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat membantu kita dalam kehidupan rohani, khususnya dalam doa.

Awalnya, saya penasaran mengapa SABDA memilih judul AI dan Doa. Bagaimana mungkin AI, yang identik dengan teknologi, dapat membantu kita dalam berdoa yang merupakan aktivitas spiritual yang personal? Rasa penasaran saya ini terjawab dalam acara tersebut.

Panelis tetap #AITalks, yaitu Pak Max, mengingatkan kita bahwa AI dapat digunakan dengan bijaksana untuk membantu banyak hal, termasuk dalam persiapan khotbah, membuat renungan, bahkan doa liturgi. Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana AI dapat membantu kita dalam doa?

Pada awal seminar, panelis menyinggung tentang habit of prayer, yaitu kebiasaan berdoa. Kebiasaan ini memungkinkan kita untuk menemukan banyak bahan doa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, AI dapat membantu kita dengan memberikan ide-ide pokok doa yang bisa kita gumulkan bersama dalam komunitas doa.

Di SABDA, saya terlibat dalam mempersiapkan terbitan Kalender Doa SABDA (KADOS). Saya sendiri telah merasakan manfaat AI dalam mempersiapkan pokok-pokok doa. Salah satu AI tools yang saya gunakan adalah Gemini.ai, sekalipun contoh yang dipakai dalam acara tersebut adalah Perplexity. Saya mencari ide pokok doa terkait tema mingguan KADOS dengan menggunakan AI dan hasilnya cukup bagus, tetapi tetap perlu diedit. AI tools sangat membantu saya dalam mempersiapkan ide pokok doa yang lebih reflektif dan bermakna.

Bersyukur, sampai sekarang, SABDA masih menyediakan berbagai bahan doa untuk menolong orang percaya, gereja, maupun komunitas doa. Ada Kalender Doa SABDA (KADOS), OpenDoors (OD), 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa, Kartu-kartu doa (untuk mendoakan 25 rumpun di Indonesia dengan 133 suku). Bahan-bahan doa bisa menjadi panduan doa kita untuk dipakai secara pribadi maupun bersama/kelompok.

Bagi pembaca Blog SABDA yang ingin melihat siaran ulang acara AI dan Doa, silakan kunjungi situs AI SABDA. Saya juga mengajak para pembaca Blog SABDA untuk tidak lelah berdoa bagi kemajuan pelayanan Tuhan di Indonesia. Mari kita luangkan waktu sejenak untuk bergumul bersama agar firman Tuhan dapat tersebar luas di seluruh Indonesia.

Acara seminar #AITalks ini telah memberi pemahaman baru kepada saya tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mendukung kehidupan rohani kita. Semoga semua pembaca Blog SABDA terinspirasi sehingga dapat memanfaatkan AI dan berbagai sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan kualitas doa kita. Mari berdoa! Salam AI-4-GOD!

Memahami Allah Tritunggal Melalui Kelas DAT

RSS Blog SABDA - Sen, 29/07/2024 - 10:00

Doktrin Allah Tritunggal adalah doktrin yang tidak mudah dipahami. Padahal, ini adalah ajaran Alkitab yang sangat penting bagi iman Kristen. Doktrin ini perlu untuk dipelajari bersama dengan sikap hati yang tunduk pada kebenaran Alkitab.

Juli 2024, SABDA, melalui kelas MLC, membuka kelas diskusi "Doktrin Allah Tritunggal" (DAT). Kelas ini terbagi menjadi 2 kelas pagi dan 2 kelas malam. Peserta diajak untuk berdiskusi selama 1 minggu penuh dengan 5 pelajaran terkait doktrin Allah Tritunggal. Yuk, simak sharing dari Bapak Bima, salah satu moderator kelas DAT.

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Arsip Kelas DAT: live.sabda.org/mlc.php?title=doktrin_allah_tritunggal
Kontak: 0821-3313-3315 (WA)
Follow media sosial @sabda_mlc dan @sabda_ylsa

Roadshow di GKKK: Penginjilan Anak dengan Traktat TYM

RSS Blog SABDA - Jum, 26/07/2024 - 10:00

Setelah sekian lama saya tidak terlibat dalam roadshow SABDA, akhirnya tahun ini saya terlibat lagi. Saya bersyukur bisa ikut melayani di Gereja Kristen Kalam Kudus, Solo Baru, pada 7 Juli 2024, bersama Ibu Yulia, Elan, Joseph dari SABDA, dan ketiga rekan dari Calvin Institute of Technology ada Nathan, Steven, dan Brian. Pelayanan kali ini berfokus untuk menyampaikan tentang Penginjilan Anak dengan Menggunakan Traktat. Nah, traktat yang dimaksud adalah traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu (TYM). Teman-teman tahu traktat ini 'kan ya? Atau, belum pernah lihat?

Traktat TYM dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang memang ditujukan untuk penginjilan anak. Isi traktat ini sangat berbobot dan alkitabiah. Cerita yang disajikan mengandung nilai-nilai penting/doktrin-doktrin penting dalam kekristenan. Dilengkapi pula dengan referensi ayat-ayat Alkitab yang menjadi dasarnya. Nah, kalau Sahabat SABDA ada yang belum pernah membaca traktat ini, wajib baca deh! Pastinya, traktat ini boleh dipakai untuk melayani.

Rangkaian acaranya cukup sederhana, dimulai dengan doa pembuka, menyanyikan pujian, lalu presentasi tentang penginjilan anak dengan traktat oleh Ibu Yulia. Materi ini dibagi menjadi tiga bagian: arti penginjilan, bagaimana memakai traktat untuk penginjilan, dan simulasi/praktik. Bersyukur presentasi bisa berjalan lancar dan menarik, terlebih ketika peserta mulai melakukan simulasi/praktik. Seru deh! Soalnya, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompoknya terdiri dari empat orang. Ada yang berperan sebagai anak, guru Sekolah Minggu, dan dua orang lainnya sebagai observant.

Oh ya, acara ini diikuti oleh 15 peserta, yang kesemuanya adalah guru Sekolah Minggu. Saya bersyukur para peserta merespons baik materi ini dan saya berharap mereka, termasuk saya, bisa menerapkannya dalam pelayanan. Saya terkesan ketika Ibu Yulia menekankan tentang inti berita Injil, yaitu Tuhan Yesus datang ke dunia dan rela mati disalib untuk menebus dosa manusia, dan pada hari yang ketiga Yesus bangkit dari antara orang mati. Yesus mengundang kita untuk percaya kepada-Nya dan menerima hidup baru dalam Tuhan; hidup yang sudah diselamatkan karena anugerah-Nya. Tentunya, dalam praktiknya, kita tetap memerlukan hikmat untuk bisa menyampaikan inti berita Injil dengan benar.

Oke, sekian tulisan dari saya kali ini, semoga bisa menjadi berkat bagi rekan-rekan SABDA. Mari dapatkan traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu (PDF) di situs PEPAK.sabda.org atau di situs Media SABDA. Silakan dipakai dalam pelayanan Sekolah Minggu dan penginjilan anak. Selamat melayani. Salam IT-4-GOD!

Menjelajahi Dunia AI Bersama Situs ai.sabda.org

RSS Blog SABDA - Rab, 24/07/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA! Saya ingin berbagi pengalaman menarik tentang pengembangan situs ai.sabda.org. Bagi Sahabat SABDA yang belum familiar dengan situs ini, saya akan membahasnya lebih lanjut.

Situs ai.sabda.org dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dirancang khusus untuk membantu umat kristiani di Indonesia agar terbuka wawasannya tentang Artificial Intelligence (AI) dan dapat memanfaatkan teknologi AI untuk pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan Yesus. Situs ini berfungsi sebagai platform untuk mengeksplorasi penggunaan AI terkait pelayanan, gereja, studi Alkitab, misi, doa, dll.. Selain itu, situs ini juga mendorong terciptanya komunitas yang bisa berkolaborasi dengan penuh inovasi dan kreativitas, termasuk dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman beribadah dan studi Alkitab.

Menariknya, konten-konten yang disediakan dalam situs ini cukup beragam, mulai dari pengenalan AI, panduan penggunaan AI, metode PA (AI Squared), seminar tentang pemanfaatan AI dalam pelayanan, gereja, misi, doa, dll., termasuk informasi terkait workshop dan roadshow-roadshow SABDA lainnya.

Saat ini, saya dan tim SABDA Labs sedang mengembangkan situs ini agar lebih ramah pengguna dan informatif bagi Sahabat SABDA. Ada beberapa menu dan submenu baru yang akan dirilis dalam waktu dekat ini, seperti roadshow lokal di area Surakarta, roadshow luar kota seperti Surabaya dan Klaten, dan menu untuk musik rohani hasil generate dari beberapa AI. Jadi, masih ada beberapa fitur yang akan terus dikembangkan ke depannya. So, pantau terus ya!

Sekian sharing dari saya terkait dengan situs ai.sabda.org. Kiranya pengalaman ini bisa menjadi berkat bagi Sahabat SABDA. Salam AI-4-GOD! Tuhan Yesus memberkati.

Proses Pengerjaan Proyek Audio Alkitab Diglot

RSS Blog SABDA - Sel, 23/07/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA! Mengulik "dapur" Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) memang tidak akan ada habisnya. Ada banyak proyek dan karya anak Tuhan yang dihasilkan untuk mendukung kemajuan pelayanan YLSA. Kali ini, saya akan berbagi tentang proses pengerjaan proyek Audio Diglot. Bagi Sahabat yang belum familiar dengan istilah diglot, tenang saja ... saya akan kasih tahu. Diglot merupakan dwibahasa yang dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan pada siaran berita di televisi. Kita bisa mendengarkan informasi dalam bentuk audio-visual dan melalui presenter bahasa isyarat yang terletak di pojok bawah layar. Selain itu, jika Sahabat SABDA memiliki buku Alkitab yang mencakup bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa lainnya, itu juga termasuk dwibahasa. Nah, proyek ini masih berhubungan dengan Alkitab dwibahasa tersebut, tetapi dalam bentuk digital. Sejauh ini, konsep diglot telah diimplementasikan di aplikasi dan situs Alkitab SABDA, tetapi masih terbatas untuk bahan audionya karena masih dalam versi TB dan KJV untuk Perjanjian Baru.

Tahun ini, proses audio dilanjutkan dengan Alkitab versi AYT, KJV, dan versi lainnya. Bersyukur, saya diberi kesempatan untuk terlibat dalam memproses audio ini. Jadi, saya akan senang untuk menjelaskan langkah-langkahnya kepada Sahabat SABDA agar bisa dipahami. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan data teks Alkitab dan audio, lalu dilanjutkan dengan men-generate kedua data tersebut menjadi timestamp dengan menggunakan perangkat lunak SAB (Scripture App Builder). Dari hasil timestamp tersebut, kita bisa memotong audio menjadi per-ayat, lalu menggabungkan audio per-ayat tersebut dengan versi kitab yang lain (mis. AYT dan KJV). Kendala teknis yang sering ditemukan dalam memproses audio ini adalah adanya satu versi audio Alkitab dan versi lainnya yang memiliki bitrate dan sample rate yang berbeda. Dengan begitu, akan ada kesulitan saat proses menggabungkan dua versi tersebut karena hasilnya akan mute pada salah satu versi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyeragaman format audio supaya hasilnya baik dan optimal.

Saya bersyukur dapat terlibat dalam proyek ini dan berharap proyek ini dapat segera selesai dan bisa dinikmati pengguna untuk mendukung studi Alkitab. Tidak hanya membandingkan teks Alkitab, kita bisa mendengarkan audio dari dua versi Alkitab sekaligus. Doakan terus ya Sahabat SABDA supaya pengerjaan proyek ini lancar dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Belajar Dasar Kehidupan Kristen di SABDA Youth

RSS Blog SABDA - Jum, 19/07/2024 - 10:00

Hai, Sahabat SABDA. Setelah kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat, sangat perlu untuk mempelajari dasar-dasar penting kehidupan Kristen agar dapat menghidupi keselamatan itu, dan bisa berakar dan bertumbuh dalam Dia. Selain itu, kita butuh fondasi yang kuat agar iman kita tidak mudah goyah dan tidak ikut arus dunia, serta tetap setia pada tugas panggilan kita hingga akhir. Nah, hal-hal penting ini didiskusikan secara fun di IG Live SABDA Youth sepanjang Juni bersama sahabat SABDA dari berbagai daerah di negeri ini. Saya akan memberikan sedikit kesan saya setelah mengikuti SABDA Youth ini.

SABDA Youth Juni mengangkat 4 topik yang diawali dengan topik Strong FoundationSpiritual DisciplinePurpose Driven Life, dan Living Sacrifice. Menarik bukan topik-topiknya? Sahabat SABDA yang belum sempat menyimak bisa melihat kembali arsip rekamannya di situs SABDA Live atau bisa juga kunjungi Instagram @sabdaresources. Jangan lupa follow ya supaya tidak ketinggalan info SABDA Youth lainnya, yang pastinya penuh dengan tema-tema segar dan relate dengan kehidupan anak-anak muda.

Oke, langsung saja, saya akan bagikan secara sekilas tentang hal-hal yang didiskusikan dalam IG Live SABDA Youth Juni. Selasa minggu pertama Juni, diawali dengan topik Strong Foundation yang bertujuan membangun dasar fondasi iman yang kokoh dalam hidup Kristen. Diskusi ini membahas keadaan rohani kita yang seperti bangunan, yang perlu dibangun di atas fondasi iman, yaitu Kristus. Kemudian, dibahas juga bagaimana cara memiliki fondasi iman yang kuat dan apa dampak fondasi iman yang kuat bagi diri sendiri dan orang lain. Pada minggu kedua, terkait Spiritual Discipline yang mendiskusikan macam-macam disiplin rohani, manfaatnya, dan bagaimana mempertahankan disiplin rohani. Kemudian, minggu ketiga dengan topik Purpose Driven Life, membahas tujuan hidup manusia dan tujuan hidup orang Kristen, yaitu memuliakan Allah.

Untuk topik minggu terakhir, yaitu Living Sacrifice, menjadi topik yang paling menarik menurut saya. Dalam diskusi dibahas secara sistematis mulai dari makna kata "kurban" menurut istilah umum dan menurut pandangan Kristen. Kemudian, belajar tentang sejarah Alkitab terkait kurban; bagaimana tokoh Alkitab memberikan kurban yang terbaik sebagai ucapan syukur. Dimulai dari anak-anak Adam, Kain dan Habel, Nuh ketika air bah surut, kisah Abraham mempersembahkan Ishak, dan ucapan syukur atas keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir atau yang biasa disebut Paskah PL. Beberapa teks Alkitab PL (Mazmur 51:17; Hosea 6:6) juga menyinggung bahwa kurban yang ada hanya tradisi, tetapi Tuhan lebih menyukai hati yang hancur, hati yang mengasihi dan setia kepada Allah daripada kurban bakaran.

Dibahas juga arti kurban dalam PB, bahwa pemberian kurban bakaran merupakan simbol Yesus sebagai Kurban Penebusan yang sejati, Anak Domba Allah. Memang, setelah kedatangan Yesus, pemberian kurban bakaran sudah tidak berlaku lagi karena Yesus sudah menjadi satu-satunya kurban untuk dosa manusia dan sekali untuk selamanya. Namun, kita tetap memberikan kurban ucapan syukur, yaitu memberikan hidup kita sepenuhnya kepada Allah. Hal itu ditekankan para rasul, Rasul Paulus, untuk jemaat di PB dan juga berlaku untuk kita saat ini, yaitu memberikan hidup kita sepenuhnya sebagai persembahan yang harum, yang kudus, yang berkenan di hadapan Tuhan (Roma 12:1). Kita dimampukan memberikan persembahan yang kudus karena hidup kita sudah dikuduskan dalam darah Yesus. Selain itu, tidak hanya mendiskusikan, tetapi para peserta juga saling berbagi pengalaman menggunakan hidup untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Sangat memberkati 'kan ya?

Menyimak diskusi di IG Live SABDA Youth mengingatkan saya kembali akan tujuan hidup dalam Kristus dan introspeksi diri, sudahkah saya mempersembahkan hidup dengan sepenuh hati kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan saya, melayani Dia setiap saat di bidang yang Tuhan percayakan, dan membangun hubungan yang dekat agar semakin mengerti kehendak-Nya. Sahabat SABDA boleh lho ikutan gabung di SABDA Youth berikutnya, yang pasti memberkati, dan kita juga bisa berbagi berkat di kolom komentar. Selamat bertumbuh bersama melalui SABDA Youth!

Misional dan Multietnis: Apakah Anda Siap untuk Masa Depan Gereja?

RSS Misi - Kam, 18/07/2024 - 10:34

Istri saya, Vicki, adalah salah satu pendiri Transformation Church, dan saya diundang ke Norwegia oleh Baptist Union of Norway. Di sana, saya berkhotbah dan memberi kuliah di Sekolah Teologi dan Kepemimpinan Norwegia di Oslo & Stavanger, Norwegia, di hadapan para akademisi, perwakilan para pendeta, dan para pemimpin denominasi.

baca selanjutnya

Membedah Kitab Wahyu? Sulit, tetapi Berkesan

RSS Blog SABDA - Kam, 18/07/2024 - 10:00

Hai, Sahabat SABDA. Senang sekali saya bisa menjumpai Sahabat melalui blog saya ini. Saya ingin berbagi tentang kelas SABDA Ministry Learning Center (MLC) yang dilangsungkan pada 19 - 26 Juni 2024, yaitu kelas Bedah Kitab Wahyu, dengan fokus penggalian hanya pada pasal 1 - 3. Sebagai informasi, kelas bedah kitab adalah kelas yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang dibuka setiap 2 bulan sekali untuk membedah kitab-kitab di Alkitab dengan alat-alat, metode, dan langkah-langkah penggalian yang menarik, tetapi mendalam.

Nah, kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW) ini diikuti oleh 102 peserta kelas yang dibagi ke dalam 4 grup kelas WAG. Namun, pada akhir kelas, ada lebih dari 30-an peserta yang tidak lulus karena terkendala dengan kesibukan, pelayanan, sekolah, dll.. Sampai kelas berakhir, hanya ada 69 peserta yang lulus. Cukup sedih sih, soalnya sangat banyak yang tidak lulus di kelas kali ini, tetapi memang kelas MLC menuntut komitmen yang tinggi sehingga setiap peserta harus berkomitmen untuk aktif diskusi selama mengikuti kelas-kelas MLC.

Saya terlibat menjadi moderator sekaligus admin di kelas BKW 3 (grup 3). Dalam kelas BKW ini, kita menggali apa tujuan Yohanes menuliskan kitabnya (pasal 1), persamaan dan perbedaan 7 gereja serta pelajarannya (pasal 2 - 3), dan pada hari kelima, kami sebagai gereja kedelapan, mencoba untuk melihat apa yang dapat dipelajari dari 7 gereja di kitab Wahyu untuk gereja ke-8 saat ini.

Saya belajar banyak melalui penggalian kelas BKW ini, khususnya saat penggalian bagian 7 gereja. Ada gereja Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia. Ketujuh gereja ini memiliki kelemahan, kekuatan, teguran, pujian, dll.. Saya merasa ada bagian-bagian dari 7 gereja ini, yang kadang masih lebih mengasihi hal-hal duniawi. Bahkan, pernah di titik meninggalkan kasih yang mula-mula meski aktif dalam pelayanan Kristen. Melalui kelas ini, sungguh membuat saya merefleksikan kembali di gereja mana saya saat ini? Apakah saya tetap setia dalam panggilan pelayanan saya? Kiranya Roh Kudus senantiasa mengingatkan saya melalui kebenaran firman-Nya setiap hari.

Demikian keseruan saya dan teman-teman MLC dalam kelas BKW Juni. Jika Sahabat SABDA ingin belajar secara pribadi, silakan mengunjungi di situs SABDA Live. Jika ada dari Teman-teman juga yang mau mengikuti kelas-kelas SABDA MLC berikutnya, boleh banget loh. Kita adakan kelas MLC 2 kali dalam sebulan. Jadi, silakan kontak kami ya di: 0821-3313-3315. Kami tunggu di kelas MLC berikutnya ya. Harapan saya, Teman-teman yang membaca blog ini bisa ikutan joinSee u.

Pelayanan Tim SABDA Labs Selama 1 Semester

RSS Blog SABDA - Rab, 17/07/2024 - 10:00

Puji Tuhan, satu semester telah berlalu dengan penyertaan Tuhan! Bersama Tuhan, tim SABDA Labs (SL) telah bekerja keras dan berusaha untuk menghasilkan dan mengembangkan AI, aplikasi, situs, dan alat-alat studi Alkitab lainnya agar setiap anak Tuhan dapat melakukan studi Alkitab di mana saja dan kapan saja. Sebelum saya bercerita lebih lanjut tentang pelayanan tim SABDA Labs, saya akan memperkenalkan teman-teman yang terlibat dalam tim ini. Ada Mas Hadi, Mas Yulius, Aldo, dan Elan yang bergabung di tim ini. Selain itu, ada juga teman-teman magang yang turut membantu kami mengerjakan proyek semester ini, seperti Jonathan dan Micha dari Universitas Kristen Petra, serta Brian, Nathan, dan Steven dari Calvin Institute of Technology. Kehadiran mereka membuat ruangan tim SABDA Labs sangat berwarna selama satu semester ini. Yeay!

Selama satu semester ini, tim SABDA Labs telah menyelesaikan banyak proyek, seperti Alkitab GPT, Terjemahan 1001 Jawaban, Modul SABDA, Github AYT, BaDeNo AI, AYT Audio AI, 5W1H, Drupal Headless, Aeneas Suku, dan masih banyak lagi. Terpujilah Tuhan! Kami sangat berharap, melalui semua proyek yang telah dikerjakan ini, studi Alkitab yang dilakukan oleh setiap anak Tuhan menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan era AI.

Selama satu semester ini, tim SABDA Labs juga berperan penting dalam mendukung tim-tim lain di Yayasan Lembaga SABDA. Teman-teman SL sering membantu dan memberi konsultasi dalam hal teknis sehingga proyek-proyek yang dikerjakan setiap tim dapat berjalan lancar dan efektif. Saya sangat bersyukur dan berharap kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut agar pelayanan YLSA berjalan lancar dan hasilnya dapat dinikmati dengan baik oleh setiap anak Tuhan demi kemuliaan nama-Nya.

Melihat pencapaian dan dampak yang telah dihasilkan tim SABDA Labs selama satu semester ini, saya dan teman-teman merasa sangat bersyukur. Kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus giat melayani Tuhan meski banyak tantangan yang harus dihadapi. Mohon doanya agar kami dapat terus berkolaborasi dengan lebih banyak pihak dan memperluas Kerajaan Allah melalui penggunaan teknologi untuk melayani Tuhan. Soli Deo gloria!

Pages

Tinggalkan Komentar