Benang GRACE
Dikirim oleh: Yvonne Sumilat (sumilatxxx@xxx)
Hari itu terjadi balada...balada seorang perajut...mau menangis malu... sudah terlalu tua untuk menangis. Walau tanpa air mata tetapi hati sedih. Jerih lelah beberapa puluh jam seakan sia-sia.
Ketika itu saya merajut menggunakan benang yang namanya "GRACE". Bahkan di dunia ini ada orang yang dengan sengaja memberi nama "GRACE" untuk sebuah item produk benang. Mungkin ada unsur sutera di dalam benang itu jadi ada kilaunya.
Baru kali itu saya merajut dengan menggunakan benang GRACE. Setelah sedikit baris, saya merasa ragu.....dan di tengah keraguan itu saya berpikir bahwa mungkin kalau sudah menjadi luas rajutan itu maka akan ada kesan yang indah. Baiklah saya lanjutkan saja...
Tetapi harapan baik mejadi senyum kecut bernada pahit.....Hasilnya ada kesan keriting....sehingga tidak rapi dan cenderung susut.Tanpa bertukar pikiran dengan siapapun, saya memutuskan sendiri bahwa ini tidak layak dijual.
Jauh dari yang diharapkan. Benangnya mahal, kelihatannya bagus benang itu. Tetapi jadinya kenapa jelek begini???
Maka dengan berat hati saya terpaksa mengulang dan menebus rajutan itu dengan benang jenis lain... sampai menjadi finish.
Lupakan saja balada itu...lanjut dengan proyek lainnya...
Hari ini adalah hari terakhir libur saya, libur Hari Raya Idul Fitri. Tanpa sengaja saya menemukan rajutan yang menyedihkan itu di laci benang. Baiklah, saya urus rajutan yang pernah melukai hatiku itu.
Saya membuat endingnya lalu saya menyetrikanya dengan teknik steam atau setrika uap...
Dan kau tahu apa yang terjadi ????
Waw....cantik sekali.. hanya karena efek setrika uap.
Ketika itu balada, tetapi petang ini menjadi horeeee...Memang indah benang GRACE itu jika tahu apa dan bagaimana memperlakukannya.
Sekali lagi Tuhan menghiburku. Haleluyah! Puji Tuhan!
Tuhan selalu punya cara dan acara yang manis untuk diceritakan.
Kisah perajut,
Yvonne Sumilat, 9 Juli 2016