Kesaksian Ribka Selamat dari Maut oleh Pertolongan Tuhan Yesus
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Namaku Ribka. Aku tinggal di sebuah kota pinggiran di Indonesia. Aku akan menceriterakan kisahku. Sebenarnya aku malu menceritakan kisahku ini, tetapi melalui mimpi, Tuhan Bapa menyuruhku agar menceritakan kisahku ini kepada segala bangsa.
Inilah kisahku :
Pada tahun 2010 usiaku 33 tahun. Ada kejadian aneh di hidupku. Pada saat itu setiap aku berhias di depan cermin, berkali-kali aku melihat ada darah di telapak tanganku seperti darah di telapak tangan Tuhan Yesus yang disalib. Saat itu aku bertanya-tanya dalam hatiku ada apa ini? Saya tidak tahu apa artinya semua ini. Aku malah sempat berpikir karena usiaku saat itu sama dengan usia Tuhan Yesus pada waktu disalibkan yaitu berusia 33 tahun.
Tetapi suamiku pernah berkata bahwa aku diberi karunia dari Tuhan supaya aku dapat menyelami lebih dalam lagi akan penderitaan Tuhan Yesus sewaktu di kayu salib.
Kemudian pada saat yang hampir bersamaan di tahun itu juga, suamiku ditawari oleh temannya sebuah rumah dijual. Kami tertarik untuk membeli dan membangun rumah itu karena kami ingin pindah dari rumah lama kami.
Suamiku sempat bimbang jadi membeli rumah apa tidak. Pada saat itu suamiku setengah mimpi setengah sadar sekitar jam setengah 5 pagi ada bisikan di telinga kanannya yang sangat jelas sekali, bisikannya yaitu: “Pikullah salibmu!”. Karena bisikan itu, maka suamiku terbangun dari tidurnya dan dia bertanya di dalam hatinya apakah suara itu jangan-jangan sebagai pertanda untuk tidak jadi saja membeli rumah itu. Namun suamiku tetap berkeinginan terus untuk tetap membeli rumah itu walaupun ada kebimbangan dalam hatinya karena kami ingin segera pindah dari rumah kami yang lama.
Singkat kata rumah itu jadi kami beli dan kami bangun. Sewaktu pembangunan dimulai semua berjalan dengan lancar. Namun setelah pembangunan rumah mendekati selesai, tukang-tukang bangunan kami mau mengundurkan diri karena berbagai alasan yang sulit dipahami.
Pada saat yang hampir bersamaan, suamiku detak jantungnya sangat sesak, detaknya seperti diprogram sehingga sulit mengikuti irama detak jantungnya. Pikirnya kena serangan jantung dan sudah seperti mau mati karena lemas dan keluar keringat dingin. Kejadian ini berlangsung beberapa hari, sampai-sampai waktu di perjalanan saat berangkat kantor, suamiku terkulai lemas tidak sanggup berdiri lagi. Kemudian dicek kesehatan di rumah sakit. Namun anehnya setelah dicek di laboratorium dan melalui uji treat mill untuk test jantung di rumah sakit, semuanya normal. Bersamaan dengan pengecekan di rumah sakit itu suamiku berserah diri kepada Tuhan Yesus, untuk tidak mengingini duniawi, dan pada saat itu juga setelah suamiku menyatakan itu seluruh beban yang mengikat jantungnya tiba-tiba terlepas karena terasa ada suatu Kuasa yang mengangkat ke atas dan kemudian penyakit suamiku hilang.
Pada saat itu kami tidak tahu kalau penyebab sakit itu ternyata berasal dari kuasa gelap (santet). Dan kami akhirnya baru menyadarinya setelah berjalan beberapa waktu kemudian ketika serangan kuasa gelap (santet) menyerang bertubi-tubi dan terus menyerang tanpa henti ke seluruh rumah kami seperti gelombang lautan.
Singkat kata rumah kami sudah selesai dibangun dan kami sekeluarga pindahan rumah baru kami, dan lingkungan rumah baru kami belum mengenal Tuhan Yesus Kristus.
Baru saja pindahan rumah, kami hampir setiap hari selalu didera serangan kuasa-kuasa gelap, namun yang terkena pertama kali adalah pembantu saya. Hampir setiap hari pembantu saya mencium kemenyan dan kembang setaman, dan kepalanya pusing sekali bahkan badannya seperti diikat oleh tali dan dipukuli serta badannya disundut oleh api rokok. Kejadian itu berkali-kali sampai tidak tahan lagi dan pembantu saya mengatakan itu adalah santet, namun kami saat itu tidak percaya kalau itu santet, karena pikir kami santet tidak bisa menyerang rumah kami. Dan akhirnya dia pulang kampung dan tidak kerja lagi di rumah kami.
Setelah kejadian itu kami didera berbagai-bagai serangan kuasa gelap (santet) yang berusaha membinasakan seluruh keluarga kami termasuk anakku yang masih kecil. Saya tidak mengerti mengapa mereka sangat membenci kami dan tidak memiliki belas kasihan sama sekali. Namun terus dan terus, tangan Tuhan Bapa yang Maha Tinggi selalu menolong kami yang lemah ini. Kami tidak memiliki karunia-karunia mujizat seperti yang dimiliki oleh banyak anak-anak Tuhan yang lain. Namun dari kelemahan, kami hanya berserah kepada Bapa dan Tuhan Yesus yang Maha Agung yang akan menolong kami yang lemah ini. Berbagai pertolongan dari Bapa dapat kami ceritakan sbb :
-
Pada saat saya tidur malam saya terbangun dan begitu kagetnya setelah bangun saya melihat jantung saya dicabut oleh suatu tangan yang tiba-tiba muncul dari depan saya. Saya rebutan jantung dengan tangan itu, namun “Dalam nama Tuhan Yesus” saya ucapkan akhirnya Bapa membela saya dan tangan itu melepaskanku.
-
Pada bulan April 2012 suami saya ada keanehan yaitu marah hebat pada dirinya sendiri dan itulah kemudian kami baru tahu kalau iblis bisa masuk kepada orang-orang percaya melalui amarah.
-
Sejak saat itu suamiku hampir setiap malam hari melihat ribuan serangga yang tidak kelihatan beterbangan yang jumlahnya tidak terhitung terbang ada di kamar kami namun itu hanya bisa dilihat oleh suamiku saja, sedangkan yang lainnya tidak bisa melihatnya. Keesokan harinya serangga-serangga yang tidak bisa dilihat oleh mata namun bisa dirasakan menyerang suamiku. Dan menyerang berbagai tubuh suamiku, mulai dari wajah sampai sekujur tubuh, sampai suamiku mules-mules diare dini hari seperti mau mati, kalau tidak ada pertolongan dari Bapa Yang Maha Agung.
-
Suamiku hanya berserah mengandalkan kebesaran Yesus dan Bapa Yang Maha Kudus tetap menopang kami, sekalipun kami dalam lembah kekelaman, berangsur-angsur suamiku telah pulih.
-
Saat saya tiduran malam kira-kira jam 8 malam sedang menunggu suami pulang dari kerja, saya kaget sekali karena didatangi Nyi Roro Kidul (ratu pantai selatan pulau Jawa) yang memakai mahkota dengan pakaian dodot pengantin raja-raja Jawa Tengah berwarna hijau. Dia berambut panjang, dan tersenyum kepada saya seakan-akan senyumannya itu bermaksud untuk memikat saya supaya saya mau dijadikan pembantunya. Tetapi sekali lagi Bapa Yang Maha Kudus membela saya dan saya ucapkan “Darah Yesus!! menghancurkan segala kuasa Nyi Roro Kidul dan setan-setannya”. Kemudian Nyi Roro Kidul menghilang dan tidak mendekatiku.
-
Dan sewaktu pagi hari sekitar jam 10-an pagi, ada serangga berupa lebah pembunuh besar dikirim kepadaku. Lebah itu berwarna orange dan bentuknya besar sekali yaitu sebesar 2 kali jari tangan dewasa dan mempunyai jarum penusuk bersiap menyerang dan mau menusukku. Namun lagi dan lagi, Tuhan Bapa melalui malaikatNya menyelamatkanku, seperti ada yang membimbingku aku menggunakan raket nyamuk, sekali tangkis langsung mengenai lebah itu dan mati. Anehnya lebah itu saat mati berubah menjadi kecil tetapi aneh sekali, setelah kurang lebih 1 menit lebah itu bisa menghilang sendiri, aku tidak tahu kenapa bisa raib tak berbekas.
-
Sewaktu anak saya tidur dini hari, dia terbangun dan kaget sekali sampai matanya melotot karena jantungnya juga sedang dicabut oleh suatu tangan yang tiba-tiba muncul, dan lagi Tuhan Bapa menolong kami. Anak saya mengucapkan “Dalam Nama Tuhan Yesus”, tangan itu melepaskan anak saya.
-
Pada suatu malam saat saya dan anak saya sedang berdoa pujian penyembahan kepada Bapa Yang Maha Kudus, saya mendapat penglihatan dari Tuhan. Saya memakai pakaian putih bersih panjang dan menaiki anak tangga yang tinggi, di samping kiri saya ada sederet banyak orang yang mengejek saya. Orang-orang tersebut belum mengenal Tuhan Yesus. Dan setelah semakin naik, kemudian saya menoleh ke belakang sebelah kiri, lama-lama orang-orang tersebut sudah tidak ada lagi. Saudara-Saudaraku, selama kita berserah kepada Bapa Yang Maha Kudus, Bapa akan membela umat-Nya yang lemah.
-
Pada sore hari saya sedang memasak sendirian di dapur, saya didatangi rombongan pasukan jin ada yang berujud ada yang tidak berujud, ada juga yang cuma bersuara saja. Mereka semua bilang “Serbuu…….!!!” Mereka mau membinasakanku. Saya kewalahan dan ketakutan luar biasa. Tetapi Roh Kudus dari Bapa Yang Maha Kudus masih menolongku. Aku mengucapkan “Dengan Kuasa Darah Yesus, kuasa-kuasa kegelapan telah dihancurkan!”. Mereka semua akhirnya langsung hilang lenyap.
-
Selanjutnya selang beberapa hari kemudian, pada saat saya sedang memasak sendiri di dapur, kami kedatangan lagi pasukan jin namun jumlahnya sangat-sangat banyak tak terhitung jumlahnya mengeroyokku. Namun karena saya tidak berbuat apa yang salah, maka Tuhan Bapa tetap membelaku dan akhinya pasukan jin itu juga hilang lenyap.
-
Saudaraku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian sewaktu aku berangkat tidur malam, tiba-tiba jantung saya kembali diserang kuasa gelap dengan kesakitan luar biasa dan saya mau minta tolong sama anakku dan suamiku tapi tidak kesampaian, akhirnya saya merasa kesakitan yang luar biasa seperti mau dicabut nyawaku. Kemudian aku tidak sadarkan diri. Tapi lagi Tangan Bapa Yang Maha Kudus menyelamatkanku. Keesokan harinya aku bangun pagi-pagi merasa jantung saya sudah pulih kembali.
-
Pada keesokan harinya saat kami ibadah di Gereja. Sewaktu kami melakukan pujian penyembahan kepada Bapa Yang Maha Kudus, aku mendapat penglihatan dari Tuhan. Yaitu tampak sebuah neraka dengan api yang menyala-nyala membumbung tinggi apinya berkobar-kobar dan aku berteriak-teriak: “TuhanYesus jangan aku ditempatkan di sini, tolong aku Tuhan!” Sampai beberapa kali aku ucapkan itu, kemudian Tuhan Yesus mengatakan kepadaku : “Sebenarnya kamu sudah mati namun kamu sudah Aku bangkitkan dari kematian. Tetapi setan-setan di neraka sangat membencimu”.
-
Berbagai jenis jin terus dikirim ke rumah kami, mulai pocongan, kuntil anak, jin hitam, putih, besar, kecil, tinggi, pendek, berbagai jenis tuyul dan berbagai jin lainnya berpakaian lokal sampai jin yang berpakaian ala Timur Tengah. Dan masih banyak lagi serangan-serangan kuasa gelap (santet) seperti gelombang lautan yang tidak putus-putusnya yang tidak bisa kami ceritakan di sini. Aku mengharapkan agar orang-orang yang membenci kami agar berhenti menyerang kami dan bertobat ke jalan yang benar.
Sekalipun orang-orang tersebut membenci kami, dan kami didera dan dianiaya tanpa berbelas kasih sedikitpun kepada kami, dalam nama Yesus kami tetap mengampuni karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dan kami lepaskan pengampunan dan berkat kepada mereka yang menganiaya kami untuk bertobat. Karena itulah yang diajarkan oleh Yesus kepadaku :
“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(Matius 6:14 – 15)
Saudara-saudaraku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus. Sangat luar biasa Tuhan Yesus itu memberikan kami kehidupan, sekalipun kami dalam lembah kekelaman, kami sangat bersyukur kepada-NYA.
Inilah bukti kasih Tuhan Yesus selalu ada di antara kita. Dan Tuhan selalu membela dan menguatkan orang-orang yang lemah dan tidak berdaya seperti kami.
Akhir kata dariku Saudara-saudara, bahwa hanya Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan kita dari hukuman kekal di neraka dan sebagai syarat pertama untuk diterima oleh Bapa di dalam sorga, karena di luar Yesus tidak ada kehidupan setelah kematian, yang ada adalah siksaan dalam api neraka selama-lamanya tanpa akhir.
Ada tertulis di dalam kitab Injil kabar keselamatan untuk Saudara-saudara semua yang membaca kesaksian ini :
“Kata Yesus kepadanya: Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”.
(Yohanes 14:6)
Yesus berkata: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
(Yohanes 14:2-4)
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Yesus, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
(Kisah Para Rasul 4:12)
“Siapa yang percaya (kepada Yesus) dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum (di neraka)”.
(Markus 16:16)
Kiranya Tuhan Yesus beserta kita dan memberkati Saudara-Saudara yang membaca kesaksian ini.
Amin.
Salam dari kami, Ribka.