Tangan Tuhan Melindungi Saya dari Kecelakaan Motor
Shalom,
Perkenalkan nama saya Ardhy, saya berasal dari Jogja. Sekarang saya beribadah di sebuah gereja di Magelang. Kali ini saya ingin bersaksi betapa ajaib dan dasyatnya Allah yang kita sembah, di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Kasih-Nya, kuasa-Nya, dan perlindungan-Nya yang saya alami begitu sempurna.
Kejadian ini kami alami pada hari Jumat, 5 Februari 2010. Saat itu saya bersama ayah saya berboncengan sepeda motor hendak pergi ke Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Kami berdua berangkat dari Jogja pukul 08.30 WIB. Sebelum berangkat, saya berdoa dahulu kepada Allah di dalam Nama Tuhan Yesus, agar dapat sampai tujuan maupun pulang kembali ke rumah dengan selamat. Saya teringat pengajaran yang diberikan Ibu Penatua DD, bahwa kita juga bisa mengutus bala tentara malaikat surga untuk melindungi dan menjagai kita. Hal ini termasuk pengalaman baru bagi saya pribadi, dikarenakan dulu saya berasal dari latar belakang keturunan non-Kristen. Setelah selasai berdoa, kami berangkat. Saat berangkat tidak ada perasaan apa-apa, bahkan saya yakin perlindungan Allah pasti menyertai kami. Kami berangkat berboncengan dengan laju kendaraan rata-rata 60-70km/jam. Saat itu situasi jalan, khususnya jalan menuju Wates relatif agak sepi, karena jam sibuk berangkat kantor/sekolah telah lewat. Saat itu memang sempat ada bisikan di hati dengan lembut bilang, "hati-hati". Saya yakin itu adalah suara Roh Kudus. Namun, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya mengendarai motor dengan hati-hati.
Ketika kami masih dalam perjalanan, kami mengalami kecelakaan. Kejadian ini terjadi sebelum kami sampai di perbatasan Kulon Progo, Wates, tepatnya sebelum daerah tugu potlot. Saat kendaraan kami melaju antara 60km/jam, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bus besar angkutan antarpropinsi yang melaju kencang. Saat itu bus menyalip mobil di depannya sampai bus itu benar-benar memenuhi badan jalan. Badan jalan benar-benar habis dipenuhi bus dan mobil yang disalipnya. Kejadian itu benar-benar terjadi begitu cepat dalam hitungan detik, sementara kami juga sedang melaju dari arah berlawanan. Dalam pikiran saya sempat terlintas "pasti tabrakan". Puji Tuhan! Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37) Dalam waktu hitungan sekian detik juga, motor saya seperti membelok secara otomatis, meskipun harus turun dari badan jalan. Meskipun antara badan jalan dengan tanah ada jarak yang agak tinggi, dan tanah samping aspal itu tidak rata dan berbatu, motor saya dengan terseok-seok tetap berjalan tapi tidak terjatuh. Halleluya!
Dengan kecepatan yang cukup tinggi, menurut logika tidak mungkin motor saya tidak terjatuh. Saat itu saya merasakan seperti ada kekuatan yang memegang sisi kiri dan kanan motor, sehingga motor saya tidak terjatuh. Saya yakin, kalau tidak ada campur tangan Allah saat itu, kami pasti jatuh. Namun kenyataannya, motor saya tetap berjalan dan kami (saya dan ayah) tetap berada di atas motor dengan selamat. Puji Nama Tuhan, akhirnya kami berdua sampai di tempat yang kami tuju dengan selamat dan pulang kembali ke rumah dengan selamat.
Saat itu saya bisa merasakan bahwa campur tangan Allah begitu sempurna, sehingga kami selamat dari kecelakaan. Saya sangat bersyukur, bahwa di dalam Yesus, keselamatan itu sendiri bisa saya rasakan dan alami sendiri. Kasih dan kuasa-Nya, serta perlindungan-Nya sungguh sangat sempurna. Keselamatan yang Allah Bapa berikan di dalam Nama Tuhan Yesus, tidak hanya berbicara tentang keselamatan kita di surga, tapi juga di dunia. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9) Keselamatan berlaku dan terjadi saat kita masih hidup di dunia, dan juga nanti, dalam arti hidup kekal di surga. Kita dapat hidup bersatu dengan Yesus Sang Juru Selamat, serta Allah Bapa dan Roh Kudus.
Saudara, firman Tuhan itu ya dan amin. Saya diteguhkan lagi pada firman Tuhan di Mazmur 28:8, "Tuhan adalah kekuatan umatNya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapiNya." Di gereja, lewat pelayanan Ibu Penatua DD, saya menerima pengurapan demi pengurapan baik melalui KKR maupun pada saat ibadah di gereja atau saat berdoa secara pribadi. Bahkan, pada saat mendengar khotbah Ibu Penatua DD di radio, saya juga merasa sangat terberkati dan terurapi.
Jika Saudara belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi, saya mengajak Saudara untuk melakukan hal ini.
1. Akui dengan mulut Saudara dengan berkata: "Yesus, Engkaulah Tuhanku dan Juru Selamatku."
2. Percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, serta hidup di dalam-Nya, hidup menurut ajaran firman-Nya. Kita pasti mendapat keselamatan.
Yesus rela mati di kayu salib demi Saudara dan saya. Dosa-dosa kita telah lunas dibayar oleh darah-Nya dan kini Yesus hidup, sebab Allah telah membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Tidak ada jalan yang lain menuju keselamatan, selain melalui Yesus. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6) Hanya Yesus satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan itu sendiri, baik di bumi maupun di kehidupan kekal nanti, di surga. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus); sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehNya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12)
Terima kasih kepada Allah Bapa di surga, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus atas kasih, kuasa, dan perlindungan yang begitu sempurna. Dialah perisai keselamatan bagi kita yang berlindung pada-Nya. Terima kasih kepada Ibu Penatua DD atas semua pelayanannya, sehingga membuat iman ini semakin bertumbuh dan mengalami terobosan iman serta mukjizat demi mukjizat di dalam Tuhan Yesus. Terima kasih juga pada semua pengerja Gereja RDSB Magelang yang selalu setia dan bersemangat dalam melayani Tuhan.
Sebab Aku ini, Tuhan Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13) "Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya" (Mazmur 18:31b) dan "Kau berikan kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku." (Mazmur 18:36a)
Semoga kesaksian ini memberkati semua orang yang membaca.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam kasih,
Ardhy