Tidak Diterima Di Israel

"Anda tidak diterima di negara ini dan Anda tidak diizinkan untuk bertindak sesuka hati Anda dalam usaha Anda mencari jiwa-jiwa!" Ini adalah sambutan yang menunggu David Oritz dan keluarganya pada suatu pagi beberapa bulan yang lalu. Tengah malam sebelumnya, seseorang menempelkan poster yang bertuliskan "tidak boleh ada misionaris di Israel" di seluruh bagian Tepi Barat tempat David Oritz tinggal.

David Oritz, seorang keturunan Amerika Puerto Rico, dan istrinya yang bernama Leah, seorang Yahudi Amerika, memimpin jemaat mesianic di kota Ariel. Beberapa tahun yang lalu, seorang pemimpin "Agama Lain" mengeluarkan fatwa menentang pelayanan David Oritz setelah ia membawa seorang Palestina "Agama Lain" kepada Yesus. Di tahun 2008, keluarganya menjadi target pengeboman oleh kelompok teroris yang akhirnya melukai putranya. Baru-baru ini, David Oritz menghadapi tantangan dari kelompok radikal Ortodoks Yahudi, yang menempelkan poster peringatan bahwa dia tidak diperbolehkan untuk memberitakan Injil dan mencari jiwa baru bagi Yesus.

Poster ini dibuat oleh kelompok ekstremis Yahudi Yad L'Achim, yang bertujuan memerangi ancaman para misionaris. Kelompok ini telah menyatakan pandangannya bahwa "menyelamatkan setiap jiwa orang Yahudi dari pengajaran sesat Kristen adalah suatu misi mulia". Dan, mereka memandang orang Yahudi Mesianic, yang memilih mengikuti Yesus sang Mesias, adalah anggota perkumpulan sesat Kristen.

Ketika David Oritz mengetahui adanya poster ini, dia berjalan di sekitar kota Ariel dan mencabut setiap poster yang dia temukan. Dia tidak terintimidasi oleh mereka yang menentangnya. Dia dan keluarganya akan tetap di Ariel, memimpin gereja yang sama, menolong orang percaya baru untuk tumbuh dalam iman dan membagikan Injil.

Dalam pelayanan mereka baru-baru ini, Leah mengutip sebuah ayat Alkitab: "Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya."

Diambil dan disunting dari:

Nama buletin : Kasih Dalam Perbuatan, Edisi September -- Oktober 2012
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2012
Halaman : 11
Kategori: 

Tinggalkan Komentar